33 Tahun Slank, Ini Ungkapan Abdee Slank - Banyak orang yang mengenal grup rock Slank karena gayanya yang slenge’an. Gaya mereka di atas panggung sejak 1983 memang cenderung seadanya dan slengekan. Namun, di balik gaya slengekan itu, Slank adalah grup band pendobrak.
Sumber: m.tempo.co
“Kita harus berjuang untuk perubahan,” kata salah satu pendiri Slank, Abdee Negara kepada Tempo beberapa waktu lalu.
Sudah 33 tahun Slank hadir, bergonta-ganti personel, namun yang tak berubah adalah Slank selalu menawarkan perubahan. Band yang awalnya semula bernama Cikini Stone Complex itu telah bermetamorfosis besar, dari grup rock biasa bahkan menjadi salah satu grup band yang mengusung perubahan saat digellar pemilihan presiden pada 2014 lalu.
Slank berdiri pada Desember 1983 dan diawaki oleh Bimo Setiawan (drum), boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bas), Uti (vokal), Wel Welly (vokal). Mereka sering menyanyikan lagu-lagu dari Rolling Stone. Di tengah perjalanan banyak personel yang “berguguran”. Berkat keuletan Bimo Setiawan atawa Bimbim band ini bisa bertahan.
Keuletan itu yang hari ini membuat tagar #33tahunSlankngerock menjadi trending topic, seiring dengan ulang tahun Slank. Selama #33tahunSlankngerock itu, Slank telah melahirkan 43 album dan 274 lagu unik, baik yang berbahasa Indonesia maupun Inggris.
33 Tahun Slank, selama kehadirannya Slank selalu menghadirkan perubahan kepada masyarakat. Tak jarang mereka berani melawan zaman. Tak heran pada 1999 Slank mendapatkan penghargaan sebagai Band Paling Kontroversial dari tabloid Muda Musika (Mumu).
Perubahan itulah yang Abdee dan Bimbim tawarkan dalam beberapa tahun terakhir ini. Saat pemilihan presiden 2014, misalnya, Abdee bergerak menjadi orang di belakang konser legendaris, konser Salam Dua Jari di Gelora Bung Karno, Jakarta, 5 Juli 2014, Abdee Negara terlihat amat sibuk. Dia mengatur siapa saja yang harus tampil-baik menyanyi maupun memberikan orasi-untuk mendukung Joko Widodo dalam pemilihan presiden.
Abdee yang memimpin kumpulan seniman di konser yang digelar pada pilpres 2014 itu. Meski persiapan hanya lima hari dan tanpa bayaran, ia berhasil mendatangkan seratusan ribu orang dan antrean panjang berliku-liku di luar stadion. Mereka datang bukan sebagai simpatisan partai politik, melainkan sebagai pencinta Jokowi.
33 Tahun Slank, selama kehadirannya Slank selalu menghadirkan perubahan kepada masyarakat. Tak jarang mereka berani melawan zaman. Tak heran pada 1999 Slank mendapatkan penghargaan sebagai Band Paling Kontroversial dari tabloid Muda Musika (Mumu).
Perubahan itulah yang Abdee dan Bimbim tawarkan dalam beberapa tahun terakhir ini. Saat pemilihan presiden 2014, misalnya, Abdee bergerak menjadi orang di belakang konser legendaris, konser Salam Dua Jari di Gelora Bung Karno, Jakarta, 5 Juli 2014, Abdee Negara terlihat amat sibuk. Dia mengatur siapa saja yang harus tampil-baik menyanyi maupun memberikan orasi-untuk mendukung Joko Widodo dalam pemilihan presiden.
Abdee yang memimpin kumpulan seniman di konser yang digelar pada pilpres 2014 itu. Meski persiapan hanya lima hari dan tanpa bayaran, ia berhasil mendatangkan seratusan ribu orang dan antrean panjang berliku-liku di luar stadion. Mereka datang bukan sebagai simpatisan partai politik, melainkan sebagai pencinta Jokowi.
33 tahun Slank, di konser itu ia berperan sebagai pengawas dan pengatur para penampil. Abdee sampai harus menarik Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, yang ikut menyokong pencalonan Jokowi, karena terlalu banyak omong di panggung. Muhaimin bahkan hampir jatuh karena insiden itu. Abdee tidak peduli. Ia juga meminta Surya Paloh, pemimpin Partai Nasional Demokrat, untuk berbicara hanya satu menit. "Harus mau. Ini duit patungan, bukan duit partai," kata Abdee.
Di akhir acara, saat orang di belakang panggung berebut tampil ke depan untuk berfoto di depan seratusan ribu orang, Abdee malah melipir ke belakang dengan tenang. Ia merasa tugasnya sudah selesai. Dan, saat mendengar pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla menang menurut hitung cepat sejumlah lembaga yang kredibel, Rabu pekan lalu, Abdee bernapas lega. "Sudah gue prediksi. Ini kemenangan bagi yang ingin perubahan," ujar Abdi Negara Nurdin-nama lengkapnya.
Dua hari berselang dari konser itu dan dua hari menjelang pemilihan umum, Tempo menemui Abdee di Plaza Senayan. Badannya tampak semakin kurus dengan kaus putih longgar dibungkus jaket kulit. Wajahnya tirus. Matanya agak merah. Kacamata Ray Ban terkadang dipakainya untuk menutupi. Abdee mengaku tidak tidur pada hari itu karena sibuk dengan gerakan massa di Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu. Dilanjutkan nyanyi bersama lagu Where are You Mr. President ciptaannya di depan Istana Negara-dengan seniman lain.
Begitulah Slank, selalu bergerak menyodorkan perubahan. Mereka sampai kini masih aktif naik panggung.
"Alhamdulillah hari ini tepat #33tahunSlankngeRock ! Makasih buat Slankers sedunia! *Tanggal 26 Desember 2016 TIDAK ADA ACARA DI POTLOT karena #Slank udah di Bali!* Ayo kita ngeRock bareng di Bali BESOK LUSA!," begitu bunyi pengumuman di akun instagram @slankdotcom.
Itulah informasi mengenai berita slank terbaru tentang 33 Tahun Slank, Ini Ungkapan Abdee Slank , jangan lupa di share ya!! . Nantikan informasi berita slank terbaru dan terupdate di doaslank.blogspot.com . Semoga informasi tentang 33 Tahun Slank, Ini Ungkapan Abdee Slank diatas bisa bermanfaat untuk Anda terutama Slankers, terimakasih.
Sumber : m.tempo.co
Baca juga yang lainnya:
0 Response to "33 Tahun Slank, Ini Ungkapan Abdee Slank - Berita Slank 2017"
Posting Komentar